Surat Al-Baqarah Ayat 39
وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَآ أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Arab-Latin: Wallażīna kafarụ wa każżabụ bi`āyātinā ulā`ika aṣ-ḥābun-nār, hum fīhā khālidụn
Artinya: Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
« Al-Baqarah 38 ✵ Al-Baqarah 40 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Tentang Surat Al-Baqarah Ayat 39
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 39 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir mendalam dari ayat ini. Ada beraneka penjelasan dari kalangan ahli ilmu berkaitan makna surat Al-Baqarah ayat 39, antara lain sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan orang-orang yang mengingkari dan mendustakan ayat-ayat kami yang terbaca dalam kitab dan bukti bukti keesaan kami, mereka itulah orang-orang yang akan selalu tinggal menetap di dalam neraka mereka kekal abadi di dalamnya tidak akan keluar darinya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
39. Adapun orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan tanda-tanda-Nya maka tempat kembali mereka adalah neraka, mereka akan kekal di dalamnya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
39. Adapun orang-orang yang ingkar dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka yang menetap di dalamnya.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
39. وَالَّذِينَ كَفَرُوا (Adapun orang-orang yang kafir)
Yakni kafir kepada Allah, tidak menerima hidayah-Nya, dan tidak beramal dengan kitab yang diturunkan.
أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ (mereka itu penghuni neraka)
Yakni senantiasa didalam neraka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
Adapun orang-orang yang kafir kepada Allah, mengingkari keesaanNya, berpaling dari petunjukNya dan kitab-kitabNya yang telah diturunkan dan mendustakan Al-Qur’an adalah penduduk neraka. Mereka menetap disana dan tidak (dapat) keluar selama-lamanya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Dan orang-orang yang mengingkari dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka} Mereka kekal di dalamnya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
39. Demikian juga menghilangkan “kesesatan” dan “kesengsaraan” dari orang yang mengikuti petunjukNya. Dan apabila kedua hal itu juga telah hilang, niscaya tetaplah hal yang menjadi kebalikan keduanya yaitu hidayah dan kebahagiaan. Barangsiapa yang mengikuti petunjukNya, niscaya dia akan memperoleh rasa aman dan kebahagiaan dunia dan akhirat dan juga hidayah, dan hilanglah darinya segala hal yang dibenci berupa kekhawatiran, kesedihan dan kesesatan, serta kesengsaraan, dan dia memperoleh hal yang diharap-harapkan dan lenyaplah hal yang di takuti. Hal ini akan terbalik bagi orang yang tidak mengikuti petunjukNya lalu ia kufur kepadaNya dan mendustakan ayat-ayatNya; "mereka itulah penghuni neraka", maksudnya, orang-orang yang senantiasa di neraka sebagaimana kebersamaan seorang teman dengan temannya atau seorang yang berhutang terhadap pemberi hutang. “Mereka kekal di dalamnya, ” mereka tidak akan keluar darinya, dan azab tidak akan berhenti menyiksa mereka, dan mereka sama sekali tidak akan ditolong.
Dalam ayat ini dan ayat-ayat yang semisalnya terkandung dalil tentang pengelompokkan makhluk dari jin dan manusia kepada kelompok bahagia dan sengsara, juga terkandung penjelasan tentang sifat-sifat kedua kelompok tersebut serta perbuatan-perbuatan yang mengakibatkan kepada kedua kelompok tersebut, dan bahwasanya jin itu seperti manusia dalam hal pahala dan hukuman sebagaimana mereka juga sama dengan manusia dalam hal ( kewajiban menjalankan) perintah dan (menjauhi) larangan.
Kemudian Allah ta’ala mulai mengingatkan Bani Israil akan nikmat-nikmatNya terhadap mereka dan anugerah-anugerahNya atas mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Allah berfirman untuk memberitahu tentang apa yang Dia peringatkan kepada nabi Adam, istrinya (Hawa), dan Iblis ketika Dia mengeluarkan mereka dari surga. Yang dimaksud dengan "keturunan" di sini adalah bahwa Allah akan menurunkan kitab-kitab, mengutus para nabi dan rasul; sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Al-'Aliyah, dan yang dimaksud dengan “petunjuk” adalah para nabi dan rasul, serta penjelasan.
Mujahid berkata bahwa “petunjuk” (di sini) adalah nabi Muhammad SAW.
Al-Hasan berkata bahwa “petunjuk” (di sini) adalah Al-Quran. Dua pendapat ini benar. Adapun pendapat Abu Al-‘Aliyah itu lebih umum.
(barang siapa yang mengikuti petunjukKu) maknanya yaitu siapa saja yang menerima kitab-kitab yang diturunkanNya dan rasul-rasul yang diutusNya (niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka) yaitu terhadap apa yang akan mereka hadapi berupa perkara akhirat. (dan tidak (pula) mereka bersedih hati) atas apa yang telah mereka tinggalkan berupa perkara dunia, sebagaimana yang disebutkan dalam surah Thaha (Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka (123)) (Surah Thaha :123)
Disebutkan bahwa perintah “turun” yang kedua ini memiliki makna yang berbeda dari yang pertama. Beberapa ulama’ beranggapan bahwa ini adalah bentuk pengulangan dan penegasan, sebagaimana ketika seseorang berkata "Bangkit, bangkit!". Ulama’ lain berpendapat bahwa perintah “turun” yang pertama adalah itu turun dari surga ke langit dunia, sedangkan yang kedua adalah turun dari langit dunia ke bumi. Yang benar adalah pendapat yang pertama, dan Allah SWT lebih mengetahui rahasia kitabNya
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ : Mereka mengingkari syariat Allah dan mendustakan rasulNya.
أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ : Penghuni neraka yang mana mereka tidak akan pernah meninggalkan neraka serta tidak akan keluar darinya.
Makna ayat :
Lantas Allah memberikan ancaman kepada orang-orang yang ingkar kepadaNya dan mendustakan rasulNya, tidak beriman dan tidak beramal shaleh, bahwa mereka akan kekal di neraka selamanya.
Pelajaran dari ayat :
3. Balasan bagi orang yang ingkar kepada Allah dan mendustakan rasulNya adalah kekal di dalam neraka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Baqarah ayat 39: Allah kemudian menjelaskan bahwasanya mereka yang menolak kebenaran dan mendustakannya maka sungguh mereka dibalas dengan neraka jahanam yang kekal mereka di dalamnya , yang tidak akan pernah mereka keluar darinya selamanya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dalam ayat tersebut digunakan lafaz "as-haab" jamak dari kata shaahib yang artinya "kawan", yakni mereka itu kawan-kawan neraka yang selalu bersama dengannya sebagaimana bersamanya seseorang dengan kawannya.
Ayat 38 dan 39 menunjukkan bahwa manusia dan jin terbagi dua ada yang berbahagia dan ada yang celaka, di masing-masing ayat tersebut disebutkan sifat golongan yang berbahagia dan golongan yang celaka serta amalan yang menjadi sebabnya, demikian juga menunjukkan bahwa jin dan manusia sama dalam hal pahala dan siksa serta dalam hal kewajiban menjalankan perintah dan menjauhi larangan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 39
Adapun sebaliknya, orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat kami dan enggan bertobat, mereka itu penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya bukan saja karena mereka kafir, tetapi juga karena mereka mendustakan ayat-ayat kami, yakni tahu dan mengerti ayat-ayat kami, tetapi menolaknyaayat ini dan beberapa ayat setelahnya berbicara tentang bani israil, yakni anak keturunan israil, nama lain dari nabi yakub, cucu nabi ibrahim. Mereka juga dikenal dengan sebutan yahudi. Wahai bani israil! ingatlah dan renungkanlah nikmat-nikmat-ku yang telah aku berikan kepadamu dan nenek moyangmu seperti turunnya petunjuk-petunjuk ilahi, penyelamatan dari musuh-Musuhmu, dan lain-lain. Dan penuhilah janjimu kepada-ku yang telah kamu nyatakan di dalam jiwamu, niscaya aku penuhi pula janji-ku kepadamu dengan memberi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia serta pahala dan surga di akhirat nanti, dan takutlah serta tunduklah kamu hanya kepada-ku saja.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah kumpulan penjelasan dari para ulama tafsir mengenai kandungan dan arti surat Al-Baqarah ayat 39 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita semua. Dukunglah dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.